Laman

Senin, 19 Mei 2014

3 Pidato Bahasa Inggris Yang Terkenal

Pidato bahasa Inggris sebenarnya sama saja dengan pidato bahasa Indonesia. Yang membedakan hanyalah bahasanya (ya iyalah). Pidato digunakan untuk menyampaikan pesan, mengubah keadaan, atau menyampaikan pemikiran. Menurut Bung Karno, pidato bukan hanya alat komunikasi, tapi juga sebuah seni panggung. Maka kali ini, saya akan membahas tentang 3 pidato bahasa Inggris yang terkenal. Tujuannya adalah untuk mempelajari cara orang-orang ini menyampaikan gagasannya kepada dunia, isi pidato bahasa Inggris-nya, gestur dan mimiknya.

1. Pidato bahasa Inggris Martin Luther King, Jr. I Have A Dream Speech



Video pidato yang satu ini adalah wajib untuk dibahas, sangat terkenal dan sangat ikonik. Martin Luther King, Jr mengubah karakter cara menyampaikan pidato.

I have a dream that one day down in Alabama, with its vicious racists, with its governor having his lips dripping with the words of interposition and nullification – one day right there in Alabama little black boys and black girls will be able to join hands with little white boys and white girls as sisters and brothers.
I have a dream today.
I have a dream that one day every valley shall be exalted and every hill and mountain shall be made low, the rough places will be made plain, and the crooked places will be made straight, and the glory of the Lord shall be revealed and all flesh shall see it together.

Apa yang membuat pidato ini sangat hebat dan terkenal?
Kata benda abstrak seperti "dream" sangatlah emosional. Mimpi kita adalah bagian yang intim dari kesadaran dan mengungkapkan keinginan terkuat kita. Mimpi berhubungan dengan alam fantasi. Pengulangan yang dilakukan oleh king dalam kalimat sederhana "I have a dream" menggambarkan sebuah gambar di pikiran kita tentang dunia yang setara dan kemerdekaan.
  • Menggabungkan kesederhanaan bahasa dengan keikhlasan: sesuatu yang menjadi tujuan berpidato untuk persuasi.
  • Penggunaan tenses: King menggunakan future tense ("will be able", "shall be", "will be made") yang memberikannya mimpi yang nyata dan membuatnya seakan-akan segera dan nyata.

2. Pidato Bahasa Inggris King George VI Radio Adress 1939





Pidato ini membawa kembali ke kehidupan akhir-akhir ini, terima kasih kepada film, the king's speech (2010). Sementara George VI tidak pernah jatuh dalam sejarah sebagai salah satu orator berbakar di dunia, pidatonya akan terus diingat.


In this grave hour, perhaps the most fateful in history, I send to every household of my peoples, both at home and overseas, this message, spoken with the same depth of feeling for each one of you as if I were able to cross your threshold and speak to you myself.
For the second time in the lives of most of us, we are at war.
Over and over again, we have tried to find a peaceful way out of the differences between ourselves and those who are now our enemies, but it has been in vain.

Apa yang membuat pidato ini hebat?


  • Panjangnya hanya 404 kata, pidato yang sangat ekonomis dengan bahasa. Singkatnya pidato ini dikandung maksud bahwa setiap kata adalah signifikan, dan membuat audiens memperhatikan dengan seksama.
  • Ini contoh yang hebat bagaimana penulis pidato menggunakan superlatives. George VI mengatakan bahwa momen ini adalah "momen terfatal dalam sejarah". Tidak ada yang mendapatkan perhatian orang-orang seperti mengatakan ini adalah "moment terpenting" atau "terbaik".
  • "we" "us" "I". Ini adalah kata-kata pidato yang sangat personal. George VI menggunakan sudut pandang orang pertama, "I", untuk mencapai setiap orang untuk mendengarkan pidatonya. Dia juga berbicara dari sudut pandang orang ketiga. "we are at war", kita dalam perang, untuk menyatukan orang-orang Britania menghadapi musuh mereka: "them" mereka, atau Jerman.


3. Pidato Bahasa Inggris Winston S Churchill: We Shall Fight on the Beaches





Churchill adalah ikon yang hebat dalam berpidato. Seluruh hidupnya Churchill berjuang dengan kegagapan yang menyebabkannya kesulitan mengucapkan huruf "s". Meskipun begitu, dengan kekurangannya itu, dia menjadi salah satu orator terkenal dalam sejarah.

…we shall defend our Island, whatever the cost may be, we shall fight on the beaches, we shall fight on the landing grounds, we shall fight in the fields and in the streets, we shall fight in the hills; we shall never surrender, and even if, which I do not for a moment believe, this Island or a large part of it were subjugated and starving, then our Empire beyond the seas, armed and guarded by the British Fleet, would carry on the struggle, until, in God’s good time, the New World, with all its power and might, steps forth to the rescue and the liberation of the old.

Apa yang membuat pidato ini sangat hebat dan terkenal?


  • Pengulangan struktur dari frasa sederhana "we shall..." atau "kita akan..."
  • Active verbs atau kata kerja aktif seperti "defend"dan "fight" sangatlah memotivasi, membangkitkan jiwa dari audiensnya.
  • Kalimat yang sangat panjang membangun tensi dari pidato mencapai titik klimaks "the rescue and the liberation of the old", membuat pendengarnya mendengar terus.

Kesimpulan


Demikianlah tiga "pidato bahasa Inggris" yang terkenal, semoga kita bisa mendapatkan manfaat dan pembelajaran dari tiga pidato bahasa Inggris yang tekenal ini. Ambil kehebatan masing-masing dari tiga pidato ini dan gabungkan kemudian jadikan itu kelebihanmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar